Karya OI Di Konser Periode 2009


Kalimat Bijak Dan Motivasi Tentang Keseimbangan Hidup:

"Cinta terhadap alam, cinta terhadap sosial, cinta sesama manusia dan cinta terhadap diri sendiri merupakan suatu keseimbang cinta dalam hidup ini."

"Bersyukurlah jika kau jadi langit, karena kau adalah peneduh panas bumi. Lalu bersyukur pulalah jika kau jadi bumi, karena kau adalah wadah airmata langit. Dimanapun posisi kita, tetaplah kita manusia yang saling memberi, bermanfaat, dan menguatkan."

"Kebahagiaan timbul karena rasa syukur, kesedihan timbul karena hawa nafsu."

"Jangan pernah malu karena hitam dan jangan pernah sombong karena putih. Karena hitam dan putih merupakan keseimbangan hidup dalam menghargai dan menghormati."

"Berkaryalah.! Karena diam hanya memperolok angan-angan, sedang resah tak bisa ditukar uang. Dan gelisah tak dapat membayar utang."

"Jangan pernah berpikir untuk berbuat jahat karena hidup ini sementara, sebab Tuhan tidak memberi tempat di dunia untuk kita sembunyi dari pandangannya."

"Kemauan tanpa kemampuan adalah hampa, kemampuan tanpa kemauan adalah sia-sia. Keseimbangan hidup antara kemauan dan kemampuan adalah lebih berarti."

"Di dalam hidup tak ada sesuatu yang bisa disebut kebetulan, melainkan semua telah berjalan pada takdir yang digariskan. Dan tak ada kejadian yang tercipta secara sia-sia. Semua pasti ada pelajaran untuk kita renungkan."

"Tuhan menciptakan Pelangi di akhir setiap badai, tawa di tiap tetesan air mata, berkat di tiap cobaan, dan jawaban bagi tiap doa."

"Perkayalah jiwa dengan menerima kegagalan. Karena kegagalan bukan suatu kehancuran dan keterpurukan. Tetapi ia sebagai sarana pembelajaran yang sebenarnya yang secara tidak langsung terus menggali potensi diri yang lama terpendam."

"Jangan selalu mengeluh dan putus asa dalam menghadapi masalah atau rintangan hidup tapi cobalah untuk menemukan makna keseimbangan didalamnya karena dengan begitu beban hidup akan terlepas dengan sendirinya dan keseimbanganlah yang akan mengakhiri kesenjangan."

"Saat kita merasa hidup terasa begitu sulit, ingatlah bahwa kelak masih ada surga. Saat kita tengah merasa begitu bahagia, ingatlah bahwa kelak masih ada neraka."

"Ada malam ada siang, namun keseimbangan bukan hanya tentang berpasangan. Sekali berbuat buruk, lalu berbuat baik. Tapi keseimbangan bukan pelengkap. Keseimbangan adalah mencintai skenario tuhan dalam keadaan apapun. Karena keseimbangan adalah proses."

"Tidak selamanya nasib manusia selalu ada di bawah. Dan tidak selamanya nasib manusia selalu ada di atas. Keseimbangan berusaha dan kemauan adalah kunci dari keberhasilan."

"Kedahsyatan sebuah doa adalah penyeimbang hidup, ketika kita sedang berusaha menggapai cita-cita… ketika kita dalam keadaan suka dan duka dan ketika kita sadar bahwa hidup adalah sebuah pengembaraan atas kehendak Tuhan."

"Dibalik tolong menolong ada hikmah yang tak terhingga dan kepuasan hati. Keseimbangan ada ketika tolong menolong menjadi sebuah keinginan bukan tuntutan."

"Sebuah kekurangan tidak akan menindas adanya kelebihan dalam diri kita. Tuhan menjadikan hidup lebih berarti dengan sebuah keseimbangan."

"Hidup adalah perjuangan untuk menggapai cita-cita menuju kehidupan yang hakiki di hadapan Sang Khalik. Keseimbangan hidup adalah upaya menyelaraskan antara 'perjuangan' dan 'cita-cita'. Cita-cita tanpa perjuangan bagai jiwa tanpa raga. Perjuangan tanpa keseimbangan bagai sungai tanpa air."

"Kaki adalah tumpuhan untuk menjaga keseimbangan. Tapi itu tiada artinya tanpa kuda-kuda yang kokoh untuk menahan segala serangan. Begitupun dalam menjalani hidup ini diperlukan hati dan jiwa yang bersih penuh kesabaran. Dan keikhlasan merupakan harga mati."

"Akal yang sehat akan selalu berpikir hal-hal yang positif. Raga yang sehat akan mengaplikasikan hal-hal positif yang lahir dari akal yang sehat. Ruh yang sehat akan mengontrol kerja akal dan kerja raga. Keseimbangan adalah sumber kebaikan hidup."

Pantun Lucu Tentang Pemuda Pemudi Zaman Sekarang

Cari ilmu di seberang pulau
Uang kiriman datang tak tentu
Saya cepak disangka serdadu
Naik bis gratis melulu


Badut kurus tak pakai sabuk
Mukanya cemong belepotan arang
Generasi penerus kok doyan mabuk
Langkahnya limbung malan-melintang

Burung Merpati terbang mendekat
Hendak pulang dari Tanah Tinggi
Sarung pemuda kalaulah tak diikat erat
Alamat terhampar ke dalam rok pemudi


Jalan-jalan ke Surabaya
Singgah sebentar di Kota Jogja
Disangka kodok khusyuk berdoa
Rupanya Tejo melinting ganja


Anak Melayu bermain gasing
Berlomba-lomba sambil tertawa
Pergi ke sekolah berbadan langsing
Pulang ke rumah, eeh, berbadan dua


Beli duku dapet madu
Madu diminum tumpah ke baju
Dua pemuda ke kamar tutup pintu
Dari luar kedengaran aduh-aduh

Anak burung dimakan buaya
Anak kecil kena duri
Sungguh heran dan bertanya-tanya
Lihat perempuan kencing berdiri


Nonton bareng gadis pujaan
Hati senang bukan kepayang
Asyiknya bisa berpacaran
Karena di rumah selalu dilarang

Bang Iwan nyanyi orang gila
Mbak Yos lagi buat pizza
Si Raya pipis di celana
Eh… Cikal siapa yang punya…


Taman Lawang penuh waria
Atas bawah nggak pakai kain
Pemuda ngamen kena razia
Pejabat korupsi kok malah dibiarin


Jalan-jalan bersama pengarang
Cari inspirasi di alun-alun
Ngakunya sih anak jaman sekarang
Eh…Urusan cinta masih lari ke dukun

Makan roti bersama teman lama
Di jalan pulang, kaki kesandung
Maksud hati muda-mudi belajar agama
Kok malah didoktrin ledakin gedung


Jalan-jalan ke Pondok Bambu
Perut lapar diganjal tahu
Materi pelajaran pada nggak tahu
Bisanya cuma hafal syair lagu

Indonesia punya cerita
Meski pernah dijajah belanda
Manohara cantik jelita
Di Malaysia mana ada ???

PanggungKita di Leuwinanggung
Lihat Bang Iwan sedang berdendang
Walau tiket terasa mahal
Yang penting kita bisa beramal

Jalan-jalan ke pasar emas
Jangan lupa bawa golok
Kalo mau naik kelas
Belajar, goblok

Naik VESPA tua ban-nya lepas
Ditonton orang-orang sambil makan bakwan
Jangan ikutin deh, pergaulan bebas
Mendingan nonton konsernya Bang Iwan

Muda mudi sekarang
Hobinya nampang di pinggir jalan
Kalo perutnya udah kenyang
Biar nggak jajan asal bisa SMS-an

Ikut kuis ketik REG
Hadiahnya jutaan rupiah
Biar kata gue bau ketek
Tapi cewek banyak yang suka


Pak, ketipak, tipak didung
Suaranya gendang tembung
Cepak, pitak, botak, badung
Tapi kami pemuda yang rajin menabung

Puisi Toleransi Antar Umat Beragama

Satu Rasa Satu Jiwa

Semua berawal dari rasa yang sama
Meski suku bangsa, budaya dan kepercayaan berbeda
Tapi kebersamaan mewarnai indahnya hari
Solidaritas selalu hadir menyingkirkan kejenuhan hati
Perbedaan tak pernah sedikitpun muncul
Karena dia malu oleh gagahnya persamaan yang ada

Di luar sana tempaan keras selalu menghadang
Tempaan yang menginginkan kita jadi pecah
Banyak dorna-dorna yang berusaha mengadu dombakan kita
Banyak sudah topik-topik perpecahan lahir bermunculan
Yang hanya ingin memancing emosi orang fanatik

Sungguh ku tak peduli siapa engkau
Ku terima kau apa adanya
Meski setiap hari Minggu
Kau hadapkan wajah tuk menghadap tuhan-Mu
Tak kan pernah ku menghalangimu
Meski setiap hari Jumat
Ku hadapkan wajahku dengan khidmat
Tak pernah kurasakan sekalipun kau bermaksud khianat

Semua ini karena kita satu rasa satu jiwa
Meski terpisahkan oleh satu perbedaan keyakinan
Perbedaan yang ada menjadi buah saling mengenal
Perbedaan menjadi penguat keyakinan diri
Perbedaan pula mewarnai indahnya air kehidupan sosial


Bagimu Agamamu, Bagiku Agamaku

Sobat,
Malam itu kau hampiri aku
Yang tengah kedinginan dan kesepian
Kau belai hatiku dengan filsafatmu
Kau buka hatiku tentang arti Tuhan.

Sobat,
Malam itu kau hampiri aku
Yang tengah galau diantara persimpangan
Kau belai hatiku dengan imanmu
Kau ajari aku tentang kearifan dan kebijaksanaan.

Sobat,
Malam itu aku hampiri dirimu
Yang tengah bimbang menapaki hidup
Kubelai hatimu dengan kalimah Tuhanku
Kubuka hatimu tentang ke-Agungan-NYA.

Sobat,
Malam itu aku hampiri dirimu
Yang tengah ragu akan kehidupan
Kubelai hatimu dengan sabda Nabiku
Kubuka hatimu tentang kemuliaan kita.

Sobat,
‘Jalan’-mu bukanlah ‘Jalan’-ku
Dan ‘Jalan’-ku bukanlah ‘Jalan’-mu
Namun tujuan kita adalah Satu!
Dia Yang Maha Arif dan Bijaksana.

Sobat,
Aku akan tetap di ‘Jalan’-ku
Kau pun tetap di ‘Jalan’-mu
Dan kita tetap akan berbagi,
Berbagi bumi ini sampai akhir nanti.


Toleransi Dan Kami

Indonesia…
Adalah cinta dalam keanekaan segala
Antara mereka, dia, kamu dan aku.

Indonesia…
Adalah juga harapan dalam sejuta mimpi yang ada
Antara mereka, dia, kamu, dan aku.

Layaknya bocah-kami, puluhan tahun lalu
Cengkrama indah dalam keragaman tatanan
Dan simbol beda dalam kalung yang tergantung.

Dan kuas-kuas kebersamaan memoles telur PASKAH nan cantik
Dan empat AMATI ajarkan banyak makna dalam hening kegelapan

Dan sabdanya dalam DHAMMAPADA yang ajarkan tuk tak pendamkan kebencian
Adalah elok dan indahnya ajaran RASULULLAH SAW, yang berpegang teguh
pada Al Qur’an dan Hadist …

Maka, wahai yang dewasa dalam pikir dan asa…
Kita adalah satu nafas dalam kesucian makhluk penciptaanNYA
Mari saling berkasih sayang, dalam keragaman keyakinan hati
Yang sama memaknai kebenaran yang hakiki.
Nikmati mesranya perbedaan dalam damai yang nyata
Yang kan pasti-bahagiakan semua umat manusia…

Bertoleransi, bukanlah menyampingkan kebenaran pilihan diri
Tetapi, adalah sebuah ruang nyaman tuk jalani keyakinan hati…

Comments

Posting Komentar